JATIM, KOMPAS.TV - Gelombang unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah akhir Agustus 2025 meninggalkan dampak serius terhadap roda perekonomian Jawa Timur. Mulai dari ritel, pariwisata, hingga transportasi, semuanya mengalami penurunan omzet akibat dampak demo.
Kerusuhan di sejumlah kota industri dan pariwisata, seperti Surabaya dan Malang, membuat dunia usaha terguncang. Sektor ritel terpapar paling parah dengan penurunan omzet 80 bahkan 100 persen di titik rawan kerusuhan.
Sektor pariwisata dan perhotelan juga terdampak langsung. Okupansi hotel turun 10 hingga 20 persen. Transportasi dan logistik juga terdampak karena penutupan jalan dan pengalihan arus membuat distribusi terhambat dan biaya pengiriman naik.