MAJENE, KOMPAS.TV - Jenazah seorang warga di Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, terpaksa harus ditandu dengan berjalan kaki dari rumah sakit hingga rumah duka di Desa Limboro Rambu-Rambu karena akses jalan rusak dan tak bisa dilewati ambulans.
Dengan penerangan dari senter dan lampu motor, puluhan warga gotong royong silih berganti terus berlari menandu jenazah dengan sebatang bambu dan sarung sejauh 7 kilometer agar jenazah cepat sampai tujuan.
Butuh waktu satu jam perjalanan hingga akhirnya jenazah yang ditandu tiba di rumah duka.
Menurut warga, jalan menuju Desa Limboro Rambu-Rambu telah rusak sejak puluhan tahun, namun tak ada perbaikan dari pemerintah setempat.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan di desa mereka dan kejadian serupa tak terulang kembali.