:

Mengapa Jembatan Timbang Harus Dipertahankan untuk Atasi ODOL

3 minggu lalu

Saat ini, masalah kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) masih menjadi tantangan besar di jalan raya Indonesia. Untuk menanganinya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengganti jembatan timbang konvensional dengan teknologi Weigh In Motion (WIM). Namun, rencana ini memicu banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk para ahli. Pakar transportasi dan akademisi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, mengkritik rencana Kementerian Perhubungan untuk menghapus jembatan timbang dan menggantinya dengan teknologi Weigh In Motion (WIM). Menurut Djoko, langkah tersebut keliru karena jembatan timbang memiliki fungsi vital yang tidak bisa digantikan oleh WIM.

Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :

- https://youtu.be/DO7dbMyDric

- https://youtu.be/Nnys7-BhHzE

- https://youtu.be/zT4QlSyW6_s

Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media

Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5

Jl. Palmerah Selatan No 22-28

Jakarta 10270, Indonesia

You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/

Follow our social media:

Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/

Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/

Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?

Video Editor : Carolus Dori

Penulis Artikel : Dio Dananjaya

Editor : Agung Kurniawan

Penulis Naskah : Maria Rarindra Sagala

Pengisi Suara : Maria Rarindra Sagala

#News #BeritaHariIni #BreakingNews #JembatanTimbang #PungliJembatanTimbang #JembatanTimbangTruk #KecelakaanTrukODOL #TrukAlamiRemBlong #BoloSopirTruk #TrukODOL #FenomenaTrukODOL #KecelakaanGTCiawi2 #MafiaTrukODOL #KompasOtomotif #Kompascom #JernihkanHarapan #JernihMelihatDunia

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke