JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputra, melaporkan dugaan teror yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. Ardi mengaku dirinya diteror selama sembilan bulan, sejak Desember 2024.
Serangkaian teror dialami Ardi dan pegawai Imparsial berupa penguntitan, peretasan, hingga perusakan mobil.
Ia menilai, dugaan aksi teror dianggap sebagai upaya membungkam kerja Imparsial yang menyuarakan isu demokrasi dan reformasi.
Ia berharap, dugaan aksi teror, baik pelaku maupun motifnya, bisa diungkap dengan terang.
Baca Juga Perwira TNI Tembak Anggota Babinsa hingga Tewas Buntut Terlibat Cekcok | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/616786/perwira-tni-tembak-anggota-babinsa-hingga-tewas-buntut-terlibat-cekcok-berut
#direkturimparsial #teror #polisi #poldametro
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/616792/diteror-9-bulan-direktur-imparsial-lapor-peretasan-hingga-perusakan-mobil-ke-polisi-kompas-malam