:

Update! Proses Pembersihan Area Terdampak Banjir di Bali, Korban Masih Bertahan di Pengungsian

3 minggu lalu

BALI, KOMPAS.TV - Puluhan titik, mulai jalan, perkantoran, dan perumahan warga di Gianyar, Bali, rusak akibat bencana alam yang terjadi kemarin. Pasca banjir hari ini, sejumlah aparat gabungan mulai bersihkan material.

Upaya pembersihan pasca hujan deras dan banjir ini terutama yang terjadi di fasilitas umum, seperti jalan raya, demi kelancaran kegiatan masyarakat.

Sekda Kabupaten Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widya Utama, memimpin pembersihan Kamis pagi. Dengan menggunakan alat berat dan mengerahkan personel, ditargetkan seluruh titik bencana bisa tertangani dengan cepat.

Di Gianyar, Bali sendiri, ada lima puluh lima laporan bencana baik yang berskala kecil, sedang, dan besar pasca hujan deras kemarin.

Puluhan pengungsi korban banjir Denpasar, Bali, masih bertahan di posko pengungsian.

Sebagian mereka mulai mengeluhkan kondisi kesehatan yang menurun akibat stres pasca kejadian tempat tinggal mereka yang terendam banjir.

Sejumlah di pengungsi pun menjalani cek kesehatan oleh petugas. Kebanyakan mereka mengeluhkan pusing karena tensi rendah akibat kepikiran pasca kejadian banjir.

Saat ini, para korban banjir masih tersebar di sejumlah titik pengungsian yang ada di empat kecamatan di Kota Denpasar.

Baca Juga Terbaru! BNPB Update Jumlah Korban Banjir dan Longsor Bali: 9 Tewas, dan 6 Orang Hilang di https://www.kompas.tv/regional/616890/terbaru-bnpb-update-jumlah-korban-banjir-dan-longsor-bali-9-tewas-dan-6-orang-hilang

#banjir #bali #longsor #bencanaalam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/616892/update-proses-pembersihan-area-terdampak-banjir-di-bali-korban-masih-bertahan-di-pengungsian

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke