JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara terkait 17+8 tuntutan rakyat yang ditujukan kepada pemerintah.
Yusril menyampaikan bahwa pemerintah siap memenuhi tuntutan rakyat namun tidak dapat dipenuhi segera.
"Terhadap tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah tentu pemerintah akan memberikan satu respons yang positif ke arah itu, walaupun tidak semua dari tuntutan itu dapat segera diwujudkan, oleh karena membutuhkan waktu," ujar Yusril dalam konferensi pers di Jakarta, pada Senin (8/9/2025).
Selain itu, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa sebagian pendemo dibebaskan, namun sebanyak 583 orang masih ditahan untuk diproses pendalaman lebih lanjut.
"Kemudian dewasa, kalau jelas-jelas memang dia terbukti melakukan tindakan destruktif seperti pengrusakan, pembakaran, penjarahan baik fasilitas umum maupun fasilitas milik kepolisian lainnya, termasuk tindak pidana pencurian kemudian penganiayaan, seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia itu tentunya masih dalam proses pendalaman," ujar Dedi.
Baca Juga Kawal Tuntutan Rakyat 17+8: BEM UI Soroti Penahanan Demonstran, Yusril Temui Delpedro Marhaen di https://www.kompas.tv/nasional/616715/kawal-tuntutan-rakyat-17-8-bem-ui-soroti-penahanan-demonstran-yusril-temui-delpedro-marhaen
#breakingnews #yusrilihzamahendra #polri #demo
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Rizal
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/617075/full-pernyataan-yusril-dan-wakapolri-soal-nasib-pendemo-yang-ditahan-hingga-17-8-tuntutan-rakyat