Dalam video ini diceritakan salah satu kisah paling menyentuh dari akhlak Rasulullah SAW. Tahun 627 M, ada seorang pengemis buta yang setiap hari menghina Nabi Muhammad SAW di pinggir jalan. Dengan lisan yang tajam, ia terus mencaci, tanpa tahu siapa yang sesungguhnya dihadapannya.
Namun, yang luar biasa: justru Rasulullah SAW yang setiap hari datang kepadanya dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang. Beliau tidak membalas dengan kebencian, melainkan dengan kebaikan.
Ketika Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar melanjutkan kebiasaan mulia itu. Saat sang pengemis tahu bahwa orang yang selama ini menyuapinya adalah Nabi Muhammad SAW – hatinya luluh.
Dari sinilah kita belajar bahwa Islam tidak berkembang karena pedang, tapi karena akhlak mulia Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Akhlak yang luhur inilah yang meninggalkan jejak cinta, abadi sepanjang masa.
💫 Pesan yang bisa kita ambil:
Membalas keburukan dengan kebaikan adalah puncak akhlak mulia.
Umur manusia terbatas, tapi warisan akhlak bisa dikenang selamanya.
Rasulullah SAW adalah teladan kasih sayang, bahkan kepada yang menghina beliau.
Semoga kisah ini menambah kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan memotivasi kita untuk menebarkan cinta serta akhlak yang baik di manapun berada. 🌿
📌 Jangan lupa like, share, dan subscribe agar semakin banyak yang mendapat inspirasi dari kisah-kisah penuh hikmah Rasulullah SAW.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/kalam-hati/617639/islam-menyebar-ke-seperempat-dunia-karena-akhlak-nabi-bukan-karena-pedang-kalam-hati