Dalam video ini dibahas tentang bagaimana cara menyikapi perbedaan tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kita tahu, di bulan maulid umat Islam di berbagai daerah punya cara berbeda-beda: ada yang membaca Maulid Dibak, ada yang Simtud Durar, ada juga Syarafal Anam. Gayanya berbeda-beda, tapi semua punya tujuan yang sama: mengagungkan Rasulullah ﷺ, membaca sholawat, dan bersyukur atas kelahiran beliau.
Nabi ﷺ sendiri bersabda bahwa hari kelahirannya adalah hari yang istimewa. Bahkan beliau berpuasa di hari Senin karena itu adalah hari kelahirannya. Maka, peringatan maulid adalah wujud rasa cinta dan syukur kita kepada Nabi.
💡 Pelajaran penting:
Jangan sibuk memperdebatkan perbedaan teknis tradisi.
Selama isi maulid adalah sholawat, syair pujian, pengajian, dan teladan akhlak Nabi, maka itu adalah kebaikan.
Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita saja senang dipuji. Maka Rasulullah SAW yang kita cintai tentu lebih layak kita sanjung dengan sholawat.
🌸 Maulid adalah momentum untuk meneguhkan cinta, memperbanyak sholawat, dan meneladani Rasulullah ﷺ dalam kehidupan.
📌 Jangan lupa like, share, dan subscribe agar semakin banyak yang memahami makna indah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/kalam-hati/617647/bagaimana-cara-menyikapi-perbedaan-perayaan-maulid-nabi-muhammad-saw-kalam-hati