BENGKULU, KOMPAS.TV - Seorang anak balita di Bengkulu didiagnosis mengalami gizi buruk. Kondisinya mengenaskan, sebab dari mulut dan hidung sang anak keluar cacing. Sebanyak delapan ekor cacing gelang ditemukan keluar dari tubuhnya.
Awalnya, orang tua balita tersebut membawa anaknya ke rumah sakit karena demam disertai batuk. Dokter kemudian mendiagnosis Khaira mengalami gizi buruk. Setelah menjalani perawatan intensif, larva ditemukan di paru-paru balita tersebut.
Kasus serupa pernah menimpa seorang bocah bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat. Ia meninggal dunia setelah dirawat sembilan hari di rumah sakit.
Kondisi Raya saat itu semakin memprihatinkan karena hidup dalam kemiskinan. Ayahnya menderita sakit TBC, sementara ibunya mengidap gangguan jiwa.
Kasus yang kini kembali muncul di Bengkulu seharusnya menjadi alarm keras bagi negara. Sesuai Konvensi Hak Anak PBB dan peraturan perundang-undangan Indonesia, negara memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk jaminan kesehatan.
Baca Juga Kronologi Tabung Gas Meledak di Bandung, 3 Rumah Rusak Berat | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/617892/kronologi-tabung-gas-meledak-di-bandung-3-rumah-rusak-berat-berut
#cacingan #balitacacingan #bengkulu
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/617897/kasus-balita-gizi-buruk-di-bengkulu-cacing-keluar-dari-mulut-dan-hidung-kompas-malam