Presiden Ekuador, Daniel Noboa menetapkan situasi darurat di tujuh provinsi, pada Selasa (17/9/2025). Penetapan situasi darurat dilakukan menyusul gelombang protes atas rencana penghapusan subsidi BBM.
Dalam dekrit itu, pemerintah mencabut hak berkumpul masyarakat. Militer juga dikerahkan untuk membubarkan kerumunan yang dinilai mengancam keselamatan umum.
Penghapusan subsidi BBM ini diumumkan Noboa pekan lalu dengan alasan penghematan 1,1 miliar Dollar AS (sekitar Rp 18.000 triliun) yang disebut akan dialihkan ke program bantuan sosial dan dukungan bagi sektor pertanian.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Albertus Adit Penulis Naskah: Muhammad Dava Arrifa Video Editor: Muhammad Dava Arrifa Produser: Naufal Noorosa Ragadini