:

Trump Tak Niat "Jinakkan" Netanyahu, Negara Teluk Buka Opsi Cabut Perjanjian Abraham

2 minggu lalu

Negara-negara Teluk disebut berpeluang membatalkan Perjanjian Abraham jika Amerika Serikat tidak menunjukkan keseriusan menghentikan agresi Israel. Padahal Perjanjian Abraham merupakan inisiasi dan kebanggaan Trump sebagai bentuk diplomasi politik luar negerinya di kawasan teluk Arab.

Perjanjian Abraham adalah kesepakatan yang diiniasi Trump pada 2020 untuk menjalin hubungan dengan negara-negara Arab. Salah tujuan perjanjian itu adalah negara-negara di kawasan teluk mau menormalisasikan hubungan dengan Israel. Namun imbas serangan Israel ke Qatar pada Selasa (9/9/2025) lalu, membuat membuat negara-negara tersebut berpikir ulang mengenai keseriusan AS.

Para pemimpin Teluk juga meminta Presiden AS Donald Trump untuk mengendalikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Melansir The Guardian, Mesir yang telah menjalin kebersamaan dengan Israel sejak 1979 pun membuka opsi menjadikan Israel sebagai musuh.

"Tindakan Israel menghalangi peluang perjanjian damai baru dan bahkan membatalkan perjanjian yang sudah ada", ungkap Abdel Fattah el-Sisi, presiden Mesir.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Vina Muthi Ambarwati
Narator: Vina Muthi Ambarwati
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty

#Global #Konflik #PerjanjianAbraham #Trump #Israel #Qatar

Music: Kurt - Cheel

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke