JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN, Moch Nurhasim mengatakan meski reshuffle menteri di kabinet adalah hak prerogatif presiden, namun seorang wakil presiden harus paham dan mengerti informasinya.
Nurhasim menambahkan, Presiden Prabowo ingin lepas dari bayang-bayang politik lama, kekuatan politik lama.
“Bisa Pak Jokowi atau juga orang-orang di balik dari yang mem-pick-up Pak Jokowi sebagai Presiden. Karena misalnya dengan mencopot Pak Budi Ari, itu kan reaksi muncul ya dari Projo dan lain sebagainya. Tapi beliaunya tetap bergeming, tetap jalan. Nah ini saya kira, tetapi yang harus diingat bahwa Pak Prabowo itu begitu yakin karena beliau full dapat dukungan dari TNI, full dapat dukungan dari Polri,” katanya.
Bagaimana pendapat Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/J0N67T7wizg
#reshuffle #menteri #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/talkshow/618303/wapres-gibran-tak-dampingi-presiden-prabowo-saat-reshuffle-ini-kata-pengamat