Dipecat Gegara Ucapan “Rampok Uang Negara”, Eks Anggota DPRD Beralih Jual Es Batu | BERITA UTAMA

KOMPAS.TV - Resmi dipecat dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, anggota DPRD Gorontalo yang viral mau rampok uang negara, Wahyudin Moridu, banting stir menjadi penjual es batu.

Itulah kegiatan baru Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo, usai dipecat dari jabatannya oleh partai yang menaunginya, PDI Perjuangan. Ia banting stir menjadi pelaku UMKM dengan berjualan es.

Wahyu dipecat, usai ucapannya ingin merampok uang negara sampai miskin viral di media sosial.

PDI Perjuangan menilai perilaku Wahyudin yang viral melanggar disiplin partai dan masuk kategori pelanggaran berat.

Usai dipecat dari PDIP, Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo menggelar sidang etik di kantor DPRD Gorontalo, namun Wahyudin tak hadir.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo bilang sanksi terhadap Wahyu telah diputuskan dan akan dibacakan pada sidang paripurna mendatang.

Selanjutnya, PDI-P akan melakukan pergantian antar waktu terhadap Moridu dari anggota DPRD Gorontalo.

Wahyu mengaku dirinya menerima keputusan partai yang memecatnya dan bilang akan memulai hidup yang baru.

Lewat media sosial, Wahyu mencoba peruntungannya melakoni pekerjaan baru.

Ia berjualan lewat live streaming di media sosial.

Selain berjualan es, Wahyu juga memutuskan kembali menjadi sopir truk.

Wahyudin Moridu sebelumnya dilantik sebagai anggota DPRD Gorontalo periode 2024–2029 dan menjadi anggota DPRD Gorontalo termuda yang masih berusia 29 tahun.

#anggotadprd #gorontalo #wahyudinjuales

Baca Juga Wahyudin Moridu Tak Hadiri Sidang Etik Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo di https://www.kompas.tv/regional/618881/wahyudin-moridu-tak-hadiri-sidang-etik-badan-kehormatan-dprd-provinsi-gorontalo