PALEMBANG, KOMPAS.TV - Sepasang suami istri di Palembang, Sumatera Selatan, kehilangan buah hati mereka yang berusia 20 hari.
Namun, penderitaan makin terasa saat mereka kebingungan mencari cara untuk memakamkan buah hati karena ketiadaan biaya.
Air mata Joko dan Novi tak henti berurai saat mengetahui bayi mereka meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang.
Kesedihan semakin dalam ketika pasangan tunawisma ini tak memiliki biaya untuk pemakaman.
Permintaan bantuan kepada pihak rumah sakit ditolak dengan alasan mereka masih memiliki keluarga.
Pihak rumah sakit hanya menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah bayi ke rumah orang tua salah satu pasutri ini.
Namun, bukannya mendapat bantuan, mereka justru diusir dengan ucapan yang menambah luka. Joko dan Novi akhirnya meminta bantuan polisi yang tergerak membantu.
Dengan sigap, AKP Sutioso bersama anggota lainnya membawa jenazah bayi ke RS Bhayangkara Palembang sebelum dimakamkan di TPU Kamboja.
Kini, sebagai tunawisma, Joko dan Novi kembali melanjutkan hidup dengan harapan suatu hari bisa menemukan tempat tinggal yang layak.
Baca Juga Proses Pemakaman Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo: Total Korban Meninggal 9 Orang | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/617977/proses-pemakaman-korban-kecelakaan-bus-di-probolinggo-total-korban-meninggal-9-orang-sapa-pagi
#pemakaman #tunawisma #palembang
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/619049/tak-ada-biaya-pasutri-tunawisma-minta-polisi-bantu-makamkan-anak-kompas-siang