Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengakui telah mendengar adanya desakan untuk mundur imbas demo ricuh hingga penjarahan di akhir Agustus 2025.
Listyo mengaku desakan itu menjadi salah satu beban pikiran, ia juga sempat berdiskusi dengan anggota dan pejabat. Responsnya adalah banyak yang keberatan jika dirinya mundur.
Listyo memilih untuk tidak meninggalkan Polri agar bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian.