KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menutup tiga dapur penyedia program makan bergizi gratis (SPPG) di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas untuk menginvestigasi standar operasional, usai terjadinya keracunan massal.
Bupati Bandung Barat, Jeje, menyebut dapur yang ditutup meliputi dua dapur SPPG di Kecamatan Cipongkor dan satu dapur di Kecamatan Cihampelas.
Ia juga berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tiga dapur yang bermasalah.
Sementara itu, korban keracunan yang masih dirawat di RSUD Cililin kini berjumlah 25 orang.
Sahabat KompasTV, bagaimana menurut kalian langkah penutupan dapur ini bisa menjadi solusi jangka panjang atau justru hanya bersifat sementara?